Minggu, 17 Mei 2015

Taukah Anda Asal Mula Bakso?



Tren Lagi - Bakso yang kita makan selama ini bukanlah makanan yang tiada asal mulanya,  Asal mula bakso adalah buah hasil dari kasih sayang seorang anak terhadap ibunya.  Kok bisa? Begini ceritanya
Di negeri Cina awal abad 17 tepatnya pada kshir dinasti Ming tepatnya di Fuzhou, tinggal lah seraong anak yang berperilaku baik dan berbakti kepada ibunya bernama Meng Bo karena sang ayahnya sudah tiada.  Sang Ibu dari muda suka makan daging.  Karena sudah termakan usia dan giginya sudah tidak bisa memakan lagi sesuatu yang sangat keras,  suatu saat Meng Bo menemukan ibunya sangat sulit untuk memakan daging.
asal mula bakso
Bakso

Meng Bo mencintai ibunya, hal ini membuat Meng Bo berfikir keras untuk membuat ibunya bahagia dan bisa memakan daging kesukaanya.  Siang malam Meng Bo memikirkan cara untuk mengolah daging yang bisa dinikmati oleh ibunya.  Hingga sutau pagi, Meng Bo melihat tetangga sebelahnya menumbuk beras ketan untuk diolah menjadi kue mochi.  Dari sini Meng Bo timbul ide dari pembutan Kue Mochi untuk membuat daging yang bisa dimakan oleh ibunya.  Meng Bo mulai menumbuk daging daging itu sehingga menjadi adonan dan membentuknya menjadi  bulatan-bulatan kecil daging. Dia berpikir dengan menumbuk dan menjadikan bulatan bulatan kecil ibunya dapat mudah mengkonsumsi daging tersebut. Setelah itu ming BO merebus adonan tersebut dan terciumlah aroma daging yang lezat.

Meng Bo sangat senang dengan hasil karyanya itu, setelah direbus dengan cepat Meng Bo menyajikan  Bakso hasil karyanya itu kepada ibunya.  Ibunya merasa bahagia karena masakan Meng Bo ini karena selain lezat bakso ini mudah untuk dimakan. Ini membuat meng Bo merasa bahagia karena sang ibu dapat makan daging lagi tanpa kesulitan.

Kabar berbaktinya Meng Bo dan Bakso lezatnya cepat menyebar ke seluruh Fuzhou.  Sehingga penduduk kota berbondong bondong untuk belajar membuat bakso yang lezat itu.

Begitulah ceritanya asal mula Bakso, semoga kita dapat mengambil hikmahnya dari kisah ini.
Load disqus comments

0 komentar