TrenLagi - Pernahkah Anda memperhatikan warna dan tekstur darah menstruasi? Tak semua wanita mau mempedulikan hal ini, padahal dari sini kita bisa mengenali kesehatan kita sendiri. Menstruasi
merupakan masa penting yang dilalui wanita setiap bulan. Siklus menstruasi yang
terjadi antara satu wanita dengan lainnya tidaklah sama, ada yang 5
hari, 7 hari dan paling lama 15 hari. Namun jika menstruasi berlangsung
lebih dari 15 hari, patut diwaspadai karena bisa jadi akibat penyakit
tertentu. Selain itu, untuk memastikan kesehatannya, para wanita juga
wajib memperhatikan tekstur dan warna darah haid. Semalas Apapun, Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Haid
Seperti
yang kita tahu bahwa darah haid yang keluar dari rahim wanita setiap
bulannya mempunyai warna dan tekstur yang bermacam-macam. Dan dari
tekstur dan warna darah yang keluar saat menstruasi, Anda bisa
mengetahui adanya gangguan kesehatan. Nah, untuk memastikan tingkat
kesehatan Anda, simak penjelasan mengenai tekstur dan warna darah selama
menstruasi berikut ini : (Jangan Buang Biji Kurma, Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan)
Darah menggumpal dan Berwarna merah terang atau gelap
Pada
hari-hari terberat perdarahan, umumnya wanita akan mengeluarkan darah
yang agak tebal atau lebih padat dari biasanya. Tubuh kita biasanya
melepaskan antikoagulan yang berfungsi menjaga darah mestruasi dari
pembekuan, namun ketika haid berat atau saat perdarahan sedang lancar,
antikoagulan tidak memiliki waktu yang cukup untuk bekerja. Kondisi
tersebut bisa dikatakan wajar, apabila terjadi pada masa berat, yakni
2-4 hari. Yang patut diwaspadai jika pembekuan darah berlebihan, karena
bisa jadi adanya gangguan kesehatan. Segera lakukan pemeriksaan ke
dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Darah lebih coklat/gelap dengan tekstur tebal
Jika
warna darah menjadi coklat atau kehitaman pada akhir periode
menstruasi, maka tidak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi
ketika darah lebih tua dan tubuh tidak mampu mengeluarkan darah dengan
cepat. Yang patut diwaspadai jika tekstur darah tebal dan berwarna
coklat kehitaman di periode berat, karena bisa jadi ada sesuatu yang
tidak beres dengan kondisi Anda.
Menggumpal dan berwarna keabu-abuan
Ketika
darah yang keluar disertai gumpalan yang banyak dan warna keabu-abuan,
maka Anda harus mewaspadainya, karena ada kemungkinan jika Anda
mengalami keguguran. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar diketahui
penyebabnya.
Tekstur darah licin seperti jelly dan berwarna merah terang
Kondisi
tersebut tidak perlu dicemaskan, karena lendir menunjukkan jika darah
kotor bercampur lendir serviks. Warna darah yang merah terang
menunjukkan jika perdarahan sudah tidak seberat hari sebelumnya.
Menggumpal dan lebih banyak dalam jangka waktu panjang
Darah
menstruasi bisa dikatakan tidak normal jika jumlahnya lebih banyak dan
waktu darah menggumpal lebih panjang. Kondisi ini bisa jadi adanya
gangguan kesehatan didalam rahim.
Warna darah Orange dan waktu mestruasi lebih lama
Warna
darah tersebut menunjukkan jika darah bercampur dengan cairan serviks.
Namun bisa juga menunjukkan jika terjadi infeksi pada rahim, untuk itu
segera periksakan diri ke dokter apabila Anda terus mengeluarkan darah
orange dalam waktu lama.
Menstruasi disertai gejala tertentu
Hal lain yang patut diwaspadai ketika menstruasi adalah apabila perubahan warna darah diikuti dengan beberapa gejala, seperti : pusing, lelah berlebihan, kulit kuku terlihat pucat, dan siklus menstruasi tidak teratur. Karena kondisi tersebut menunjukkan adanya penyakit anemia sehingga Anda memerlukan suplemen zat besi.Dengan mewaspadai tekstur dan warna darah menstruasi, maka Anda bisa lebih dini mengetahui masalah kesehatan yang menimpa Anda dan lebih mudah melakukan upaya pengobatan.
0 komentar